Selasa, 28 Januari 2014

Anak Yatim Adalah Anak Kita Semua | Habib Lutfi Bin Yahya | Tausiyah


Saya ingin berbica mengenai anak yatim. Kenapa anak yatim tidak disebut atau dimasukan secara eksplisit kedalam asnaf zakat; penerima zakat?. Sebab anak yatim adalah anak kita semua; anak Anda, saya dan sekalian kaum muslimin. Sedangkan Islam membebankan faqir-miskin menjadi tanggungan para pedagang, pengusaha. Dengan mknse pemberdayaan yang akan saya bicarakan dlain waktu.

Adapun anak yatim adalah anak-anak kita semua yang harus kita jaga sebagai amanat dari Rasulullah Saw. Karena mereka adalah anak kita maka layaknya diperlakukan sebagai anak kita. Seyogyanya tempat- tempat yang dikhususkan untuk mengasuh mereka selayaknya tidak disebut sebagai panti anak yatim dan sejenisnya. Atau nama lain yang sejenis. Sebab akan mengakibatkan psikologis mereka kurang baik; minder dll saat menjelang dewasa.

Dan mereka para dermawan seyogyanya tidak mengatakan 'sumbangan untuk anak yatim' saat menyerahkan harta sebagai kepeduliaannya. Agar orang tua asuh /yg telibat dan memfokuskan diri dlm pendidikan anak yatim juga bisa mengambil manfaat untuk sekedar kebutuhan hidup. Sebab manakala 'satu harta' dikhususkan untuk anak yatim siapapun tak berhak mengambil manfaat selain anak yatim, termasuk pengasuh mereka.

Oleh sebab itu setiap ada yang bermaksud menitip uang untuk anak yatim walaupun satu rupiah. saya menolak dan menyarankan yang bersangkutan menyerahkan langsung kepada yang berhak (anak-anak yatim). Saya hawatir uang sekecil apapun tercampur dengan uang pribadi. Dan itu adalah tanggung jawab maha besar. Sebab mengkonsumsi harta anak yatim akibat kelalaian. apalagi sengaja, maka blsannya disegerakan Allah, bukan saja di akhirat tapi juga di dunia.

Sumber : @HabibluthfiYahy

2 komentar:

  1. Insya Allah, semoga kita semua sentiasa mengingat bahwa di balik apa yang kita miliki, ada hak orang lain.. Thanks share nya :)

    BalasHapus